MEDIATAMANEWS.ID – Perkumpulan Infak Beras Indonesia terus konsisten menjalankan program utama mereka, yakni distribusi akbar beras untuk pondok pesantren, pondok tahfiz, rumah yatim, dan dhuafa fisabilillah yang membutuhkan.
Program ini telah berlangsung selama 64 bulan, dengan total distribusi ke lebih dari 140 lembaga di Tasikmalaya dan sekitarnya.
Muhammad Naufal Wildany, anggota Perkumpulan Infak Beras Indonesia, menyebut kegiatan ini dilakukan untuk membantu mensupport kebutuhan pokok lembaga pendidikan Islam yang khususnya menampung santri Yatim Penghafal Al-quran masih mengalami kekurangan.
“Kami menyalurkan beras terbaik dari amanat para donatur yang kami sebut sebagai muhsinin. Harapannya, ini dapat menjadi solusi bagi mereka yang sedang menuntut ilmu,” ungkapnya saat diwawancarai oleh mediatamanews.id.
Kegiatan distribusi ini tidak hanya berbentuk seremonial. Dalam pelaksanaannya, ada mini games untuk santri dan santriwati serta kolaborasi dengan komunitas lain, seperti warung makan gratis dan Sijum Tasikmalaya, yang menyediakan makanan tambahan untuk peserta kegiatan.
Perkumpulan Infaq Beras Indonesia yang berpusat di Kompleks Masjid Aisyah, Jalan Bantar, Kota Tasikmalaya, memiliki visi memperluas manfaatnya ke lebih banyak pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam.
Hingga kini, mereka telah memiliki 140 lembaga yang terdata sebagai penerima manfaat.
“Kami berikhtiar kedepannya untuk bisa menambah jumlah beras yang diterima setiap pesantren serta memperluas jangkauan distribusi. Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli dan ikut berkolaborasi untuk mendukung kebutuhan dalam proses pendidikan generasi muda,” kata Naufal.
Tasikmalaya, yang dikenal sebagai kota dengan ribuan pondok pesantren, masih memiliki kebutuhan besar dalam hal suplai kebutuhan pokok seperti beras.
Perkumpulan Infak Beras Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi demi terciptanya generasi penerus yang unggul, baik untuk umat maupun bangsa. ***
Penulis : Muhammad Rizqy Nurtsani







