BEM PTNU: Momentum Hari Buruh untuk Evaluasi dan Pembenahan Regulasi Ketenagakerjaan

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani ||| dok : Mediatamanews.id

Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani ||| dok : Mediatamanews.id

MEDIATAMANEWS.ID – Dalam momentum Hari Buruh Internasional, Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) menyuarakan kritik tajam terhadap kondisi ketenagakerjaan di Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif bersama Mediatamanews.id Presidium Nasional BEM PTNU, Arip Muztabasani, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk “Mendorong Transformasi Ketenagakerjaan yang Berkeadilan Menuju Indonesia Emas 2045.”

Menurut Arip, Indonesia masih dihadapkan pada ketimpangan struktural dalam dunia kerja, mulai dari rendahnya produktivitas buruh, minimnya akses pendidikan vokasi, hingga regulasi yang dianggap belum cukup melindungi hak normatif pekerja.

Baca Juga :  The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Ia menyoroti maraknya sistem kerja fleksibel seperti outsourcing dan kontrak jangka pendek yang menyebabkan para pekerja hidup dalam ketidakpastian ekonomi.

“Keadilan sosial bagi buruh bukan sekadar wacana sektoral. Ini adalah bagian dari cita-cita konstitusional dan keagamaan yang harus diwujudkan dalam kebijakan negara,” ujar Arip.

Dalam pernyataannya, BEM PTNU mengajukan empat rekomendasi strategis:

1. reformulasi kebijakan ketenagakerjaan termasuk evaluasi menyeluruh terhadap UU Cipta Kerja

Baca Juga :  Amazing Ramadhan 1446 H: Ajang Lomba Islami untuk Anak MDTA/MI!

2. penguatan sistem jaminan sosial melalui perluasan manfaat BPJS Ketenagakerjaan

3. revitalisasi pendidikan vokasi agar relevan dengan kebutuhan industri

4. penghentian pembungkaman terhadap serikat pekerja.

BEM PTNU menekankan bahwa Hari Buruh bukan sekadar ritual seremonial, tetapi titik refleksi kolektif untuk membangun sistem kerja yang inklusif dan berkelanjutan.

Mereka pun menyerukan keterlibatan aktif seluruh elemen bangsa ,mahasiswa, akademisi, dan masyarakat sipil untuk terus mengawal transformasi ketenagakerjaan Indonesia. ***

Editor : Muhammad Rizqy

Berita Terkait

Ketua BAZNAS Garut Dorong Optimalisasi Data Muzaki dan Potensi Zakat ASN Lewat Rakor UPZ
BAZNAS Garut dan Paguyuban Asep Dunia Sinergi di “Kontribusep”, Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim
Santri Zaman Sekarang Wajib Melek Teknologi! Pesan Tegas Ceng Malki di Hari Santri 2025
Komisi V DPRD Jabar Kunjungi RSUD Pantura Indramayu, Ceng Malki: Harus Ada Kejelasan Pengelolaan!
Batik Jadi Identitas Bangsa, Ceng Malki Dorong Pelestarian
Job Fair 2025 Kota Tasikmalaya: 25 Perusahaan Buka 2.200 Lowongan Kerja, Walikota Viman Janjikan Digelar Rutin
Ucapan HUT Ke 80 Republik Indonesia
Momentum HUT Bhayangkara ke-79, 60 Personel Polres Tasikmalaya Kota Naik Pangkat
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Ketua BAZNAS Garut Dorong Optimalisasi Data Muzaki dan Potensi Zakat ASN Lewat Rakor UPZ

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:45 WIB

BAZNAS Garut dan Paguyuban Asep Dunia Sinergi di “Kontribusep”, Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:06 WIB

Komisi V DPRD Jabar Kunjungi RSUD Pantura Indramayu, Ceng Malki: Harus Ada Kejelasan Pengelolaan!

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Batik Jadi Identitas Bangsa, Ceng Malki Dorong Pelestarian

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Job Fair 2025 Kota Tasikmalaya: 25 Perusahaan Buka 2.200 Lowongan Kerja, Walikota Viman Janjikan Digelar Rutin

Berita Terbaru