BEM PTNU Se-nusantara: Dukung presiden Prabowo bersihkan pemerintah, tuntaskan korupsi tanpa tebang pilih

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIATAMANEWS.ID- Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara, Arip Muztabasani, menyatakan dukungan terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto dalam membersihkan pemerintahan dari korupsi.

Namun, ia menegaskan bahwa dukungan ini bukan sekadar cek kosong. Mahasiswa menuntut langkah konkret yang berbasis evaluasi data, bukan sekadar retorika politik.

“Korupsi bukan sekadar kesalahan individu, tetapi sudah menjadi sistem yang mengakar. Tidak ada cara lain selain reformasi menyeluruh di institusi penegak hukum, kementerian, dan birokrasi,” ujar Arip.

Transparency International mencatat bahwa Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia stagnan dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan lemahnya reformasi. Menanggapi hal ini, BEM PTNU menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan di Kepolisian, Kejaksaan Agung, dan KPK.

Baca Juga :  Ucapan Pelantikan Bupati dan Walikota Priode 2025 - 2030 Hal 3

Selain itu, mahasiswa meminta laporan realisasi anggaran kementerian dipublikasikan secara berkala serta audit independen terhadap proyek infrastruktur strategis untuk mencegah penyelewengan dana.

Mahasiswa Siap Kawal, Tak Segan Turun ke Jalan 

Selain mendesak reformasi, Arip menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam jika pemerintah gagal memenuhi komitmen ini.

“Kami akan terus mengawal setiap kebijakan yang berpotensi merugikan rakyat. Jika pemerintahan gagal bersih, kami siap turun ke jalan!” tegasnya.

Baca Juga :  Tyronne del Pino Liburan Tahun Baru ke Lombok Usai Bawa Persib Puncaki Klasemen Liga 1

BEM PTNU juga menyerukan kepada seluruh mahasiswa NU dan civitas akademika untuk:

1. Mengawasi dan melaporkan praktik korupsi di pemerintahan dan institusi pendidikan.

2. Mengorganisir diskusi, kajian, dan advokasi kebijakan berbasis riset guna melawan penyimpangan birokrasi.

3. Menolak normalisasi korupsi dalam politik praktis, termasuk dalam pemilihan kepala daerah dan legislatif.

Dukungan mahasiswa kepada Prabowo hanya berlaku jika reformasi birokrasi benar-benar dijalankan.Tanpa langkah konkret, wacana “pemberantasan korupsi” hanya akan menjadi janji manis tanpa dampak nyata.***

Editor : muhammad rizqy nurtsani

Sumber Berita : BEM PTNU se-nusantara

Berita Terkait

Momentum HUT Bhayangkara ke-79, 60 Personel Polres Tasikmalaya Kota Naik Pangkat
Dialog Publik MPM Triguna: Mahasiswa Bukan Lagi Objek, Tapi Subjek Perubahan!
Hari Terakhir Seleksi! Hendro Sugiarto Daftar Direksi: Targetkan Tirta Intan Masuk Top 10 Jawa Barat!
100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Garut, Pemkab Garut Fokus Pelayanan Publik dan Adaptif dalam Bermedia Sosial
Adeeva Shakila Hidayatulloh, Siswi Multitalenta yang Menginspirasi Lewat Seni dan Komitmen Berhijab
PPDB 2025 Pesantren Ciloa Garut Resmi Dibuka, Siap Cetak Generasi Unggul Berbasis Nilai Islam
Lebih Dekat dengan Gus Dur: Ulama, Presiden, dan Guru Bangsa yang Melampaui Zaman
Deep Learning dan Personalisasi Pembelajaran: Meningkatkan Efektivitas Pendidikan di Era Digital
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 18:17 WIB

Momentum HUT Bhayangkara ke-79, 60 Personel Polres Tasikmalaya Kota Naik Pangkat

Minggu, 29 Juni 2025 - 14:14 WIB

Dialog Publik MPM Triguna: Mahasiswa Bukan Lagi Objek, Tapi Subjek Perubahan!

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:33 WIB

Hari Terakhir Seleksi! Hendro Sugiarto Daftar Direksi: Targetkan Tirta Intan Masuk Top 10 Jawa Barat!

Senin, 26 Mei 2025 - 13:25 WIB

100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Garut, Pemkab Garut Fokus Pelayanan Publik dan Adaptif dalam Bermedia Sosial

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:26 WIB

Adeeva Shakila Hidayatulloh, Siswi Multitalenta yang Menginspirasi Lewat Seni dan Komitmen Berhijab

Berita Terbaru