MEDIATAMANEWS.ID – Jakarta, 5 Februari 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara mengambil langkah tegas untuk menangani masalah kenaikan harga gas LPG 3 kg yang dijual oleh pengecer dengan harga melebihi batas yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 20.000 per tabung.
Dalam upaya memberikan solusi konkret dan memberdayakan masyarakat, BEM PTNU meluncurkan layanan pengaduan masyarakat yang bertujuan untuk menangani praktik penjualan gas LPG yang tidak sesuai.
Kenaikan harga gas LPG 3 kg yang terjadi di berbagai daerah telah menjadi masalah serius bagi masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu yang sangat bergantung pada gas LPG untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga eceran tertinggi untuk gas LPG 3 kg diatur sebesar Rp 20.000. Namun, laporan dari beberapa daerah menunjukkan bahwa pengecer sering kali menjual gas tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi, mencapai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per tabung.
Hal ini berdampak pada beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah pemulihan pasca pandemi COVID-19, di mana banyak warga masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Inisiatif BEM PTNU Se-Nusantara
Sebagai respons terhadap kondisi ini, BEM PTNU Se-Nusantara melakukan serangkaian langkah strategis yang meliputi:
1. Peluncuran Layanan Pengaduan Masyarakat
BEM PTNU memperkenalkan layanan pengaduan yang dapat diakses oleh masyarakat melalui media sosial dan platform daring. Layanan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat untuk melaporkan pengecer yang menjual gas LPG dengan harga di atas ketentuan. Masyarakat dapat mengirimkan informasi melalui WhatsApp atau Instagram resmi BEM PTNU.
2. Edukasi kepada Pengecer
Dalam upaya mengatasi masalah ini, BEM PTNU juga akan melakukan penyuluhan kepada pengecer mengenai regulasi harga gas LPG yang ditetapkan oleh pemerintah, agar mereka memahami pentingnya mematuhi harga yang berlaku dan dampaknya terhadap masyarakat.
3. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah
BEM PTNU berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengawasi distribusi gas LPG. Mereka merekomendasikan agar pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap pengecer yang melanggar ketentuan harga dan melakukan inspeksi berkala di lapangan.
4. Kampanye Kesadaran Publik
BEM PTNU juga meluncurkan kampanye kesadaran publik untuk mengedukasi masyarakat tentang hak mereka sebagai konsumen dan pentingnya melaporkan pelanggaran harga. Kampanye ini dilakukan melalui berbagai media sosial dan kegiatan di lapangan.
Inisiatif BEM PTNU ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Seorang warga, Ibu Puji, yang tinggal di Jakarta Pusat, mengungkapkan,
“Kami sangat berterima kasih kepada BEM PTNU yang peduli dengan masalah kami. Dengan adanya layanan pengaduan ini, kami merasa lebih berdaya untuk melaporkan pengecer yang tidak jujur.” Tuturnya
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi pada sektor energi, termasuk harga gas LPG, telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan biaya hidup masyarakat.
Pada laporan BPS tahun 2023, kenaikan harga LPG di tingkat pengecer menjadi salah satu faktor utama dalam inflasi yang dialami masyarakat.
Dengan peluncuran layanan pengaduan masyarakat terkait harga gas LPG 3 kg yang tidak sesuai, BEM PTNU Se-Nusantara menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dan memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang dihadapi.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat kembali mendapatkan gas LPG dengan harga yang wajar dan terjangkau.
BEM PTNU bertekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi kepentingan masyarakat dan menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitarnya.
Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kepedulian BEM PTNU terhadap isu sosial, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan membela hak-hak masyarakat. ***
UNTUK LAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT DAPAT MENGHUBUNGI:
Instagram : @bemptnu_official
Nomor Whatsapp dan SMS : 085156269468 (Admin)
Editor : Muhammad Rizqy n
Sumber Berita : BEM PTNU se-nusantara