Berani dan Tegas! Gubernur Dedi Mulyadi Hentikan Aliran Dana Hibah Tak Tepat Sasaran

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi gubernur Jawa Barat •|| dok : Mediatamanews.id

Dedi Mulyadi gubernur Jawa Barat •|| dok : Mediatamanews.id

MEDIATAMANEWS.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali membuat gebrakan besar. dalam channel youtube Lembur Pakuan, ia mengumumkan secara tegas bahwa penyaluran dana hibah ke yayasan pendidikan Islam untuk sementara dihentikan. Keputusan ini diambil setelah Dedi menemukan berbagai kejanggalan, termasuk praktik penyalahgunaan dana oleh yayasan-yayasan yang diduga fiktif atau tidak terverifikasi secara layak.

“Yang menerima dana hibah itu-itu saja. Yayasan yang dekat dengan kekuasaan, punya akses ke gubernur. Sementara ustaz-ustaz di kampung yang benar-benar berjuang, malah gak kebagian. Saya tahu banget yang kayak gitu, Pak,” ujar Dedi dalam rapat .

Lebih lanjut, Dedi mengungkap bahwa banyak yayasan muncul tiba-tiba hanya untuk mengejar dana hibah. “Ada yayasan baru muncul, belum jelas legalitasnya, tiba-tiba bisa terima Rp1 miliar, Rp5 miliar. Bahkan ada pesantren yang dapat Rp50 miliar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Orientasi PPPK Kota Tasikmalaya 2025 Resmi Dibuka, Ini Pesan Penting Wakil Wali Kota

Dalam pernyataan tegasnya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia tidak ingin lagi menggunakan pola hibah berdasarkan aspirasi politik atau kedekatan personal. Ia memilih pendekatan baru yang lebih rasional dan berbasis kebutuhan nyata di lapangan.

“Saya mau semua pembangunan pendidikan berbasis data. Berapa madrasah yang betul-betul dibutuhkan, siswanya ada, lokasinya tepat. Kita bangun yang itu,Saya akan kumpulkan dana dari berbagai sumber. Dari bank daerah, dari donatur. Yang penting tepat sasaran.” ujarnya.

Bagi Dedi, lembaga Islam harus menjadi teladan, bukan tempat mencuci anggaran. Ia tak ingin lagi ada penerima hibah yang akhirnya tersandung masalah hukum.

“Saya gak mau nanti pak ajengan diperiksa karena dana hibah. Kasihan. Harusnya lembaga Islam itu halal, thayyiban, dan benar-benar jadi contoh.”

Baca Juga :  Surat Tak Terjawab, HMI Desak DPRD Garut Segera Susun Kode Etik Legislator!

Langkah Dedi ini merupakan bagian dari komitmennya untuk reformasi total pengelolaan keuangan publik di Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa tak peduli sebesar apapun tekanan atau cibiran, ia akan tetap pada prinsip untuk mengubah sistem agar lebih bersih dan berkeadilan.

“Gak ada lagi dana untuk yayasan yang gak jelas. Saya tutup dulu semua. Ini bukan karena saya anti-agama, justru karena saya mau jaga marwah agama. Gak boleh lagi uang rakyat dinikmati oleh kelompok itu-itu saja,” tutupnya.

Dengan penegasan ini, Dedi Mulyadi menegaskan posisinya sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko demi perubahan yang sistemik. Ia ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari uang negara digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan segelintir elite berkedok agama ***

 

Penulis : Muhammad Rizqy N

Editor : Muhammad Rizqy N

Berita Terkait

Adeeva Shakila Hidayatulloh, Siswi Multitalenta yang Menginspirasi Lewat Seni dan Komitmen Berhijab
PPDB 2025 Pesantren Ciloa Garut Resmi Dibuka, Siap Cetak Generasi Unggul Berbasis Nilai Islam
Lebih Dekat dengan Gus Dur: Ulama, Presiden, dan Guru Bangsa yang Melampaui Zaman
Giat Bank Sampah Cahaya Iman Dapat Dukungan Kelurahan, Ini Rencana Selanjutnya
Deep Learning dan Personalisasi Pembelajaran: Meningkatkan Efektivitas Pendidikan di Era Digital
Kampus Berdampak: Ketika Universitas Diminta Turun ke Bumi
Satgas Anti Geng Motor Dibentuk! Ketua KNPI Tasikmalaya Siap Gas Keamanan Kota
Sirnagalih Bentuk Koperasi Merah Putih, Dorong Kesejahteraan Warga Lewat Ekonomi Kerakyatan
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 21 Mei 2025 - 21:26 WIB

Adeeva Shakila Hidayatulloh, Siswi Multitalenta yang Menginspirasi Lewat Seni dan Komitmen Berhijab

Senin, 19 Mei 2025 - 17:13 WIB

PPDB 2025 Pesantren Ciloa Garut Resmi Dibuka, Siap Cetak Generasi Unggul Berbasis Nilai Islam

Senin, 19 Mei 2025 - 06:35 WIB

Lebih Dekat dengan Gus Dur: Ulama, Presiden, dan Guru Bangsa yang Melampaui Zaman

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:32 WIB

Giat Bank Sampah Cahaya Iman Dapat Dukungan Kelurahan, Ini Rencana Selanjutnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 13:12 WIB

Deep Learning dan Personalisasi Pembelajaran: Meningkatkan Efektivitas Pendidikan di Era Digital

Berita Terbaru