Gerakan Ubah Sampah Jadi Sedekah: Bukti Nyata Warga Bisa Mandiri Bantu Sesama !!!

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto saat penarikan sekaligus pemilihan sampah untuk selanjutnya dijual kepada pengepul. || Dok : Mediatamanews.id

Foto saat penarikan sekaligus pemilihan sampah untuk selanjutnya dijual kepada pengepul. || Dok : Mediatamanews.id

MEDIATAMANEWS.ID – Di tengah tantangan pengelolaan lingkungan dan meningkatnya kebutuhan sosial, RW 05 Sindanglengo di Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, menghadirkan solusi cerdas dan humanis. Melalui program bertajuk “Ubah Sampah Jadi Sedekah”, masyarakat diajak menyulap sampah rumah tangga menjadi alat bantu bagi mereka yang membutuhkan.

Program ini merupakan pengembangan dari kegiatan sosial sebelumnya, yaitu “RW5 Bersedekah”, yang telah berjalan kurang lebih 4 tahun memberikan santunan kepada anak yatim, lansia, guru magrib mengaji, dan anak-anak disabilitas.

Namun, belakangan ini, Kodir Jaelani selaku Ketua RW 05 sekaligus penggagas program mengaku bahwa pemasukan dari kencleng warga yang biasa menjadi sumber dana mulai berkurang. Sementara, jumlah warga yang membutuhkan bantuan justru meningkat.

“Kami harus mencari cara agar kegiatan sosial tetap bisa berjalan. Maka lahirlah program Ubah Sampah Jadi Sedekah, di mana warga menyumbangkan sampah rumah tangga yang masih bernilai ekonomis. Kami jual, dan hasilnya kita salurkan kembali ke kegiatan sosial,” ujar Kodir saat diwawancara oleh Mediatamanews.id

Baca Juga :  2 Mei dan Sosok di Baliknya: Kisah Menginspirasi Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan

Konsepnya sederhana tapi berdampak besar, warga tidak lagi melihat sampah sebagai sesuatu yang kotor dan tidak berguna. Botol plastik, kardus, kaleng bekas, dan sampah sejenis dikumpulkan di rumah para Ketua RT yang berada di wilayah RW 05. Setiap hari Kamis, Kodir bersama tim RW turun langsung untuk menjemput dan memilah sampah yang kemudian dijual ke pengepul.

Hasilnya cukup signifikan untuk menopang kembali dana sosial yang sempat menurun. Tak hanya itu, program ini juga mengajarkan nilai kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.

“Dari yang awalnya hanya buang sampah, sekarang warga mulai sadar bahwa mereka bisa bersedekah lewat cara ini,” tambahnya.

Namun perjalanan program ini bukan tanpa hambatan. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan armada pengangkut.

Baca Juga :  Hari pertama kerja Wali Kota Tasikmalaya Lakukan Peninjauan Stok Pangan di Pasar Cikurubuk

“Kami belum punya kendaraan operasional sendiri. Sering kali keterlambatan pengangkutan terjadi karena kami harus meminjam kendaraan,” keluh Kodir.

Meski demikian, semangat dan solidaritas warga terus tumbuh. Kodir bahkan membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun di luar RW 05 yang ingin berkontribusi.

“Kalau ada warga dari luar yang ingin menyumbangkan sampah atau barang bekas bernilai ekonomi, insyaallah kami siap menerima dan mengelolanya,” ujarnya penuh harap.

Program ini mulai menarik perhatian berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan. Banyak yang melihatnya sebagai model yang bisa direplikasi di wilayah lain. Tidak hanya mengatasi persoalan sosial, tetapi juga menjadi strategi praktis pengelolaan sampah berbasis komunitas.

Dengan pendekatan gotong royong, inovasi sosial, dan semangat kebersamaan, “Ubah Sampah Jadi Sedekah” tak hanya menjadi program RW biasa, tapi simbol gerakan warga untuk membuktikan bahwa dari hal kecil pun bisa lahir perubahan besar.***

Penulis : Muhammad Rizqy

Editor : Muhammad Rizqy

Berita Terkait

Ketua BAZNAS Garut Dorong Optimalisasi Data Muzaki dan Potensi Zakat ASN Lewat Rakor UPZ
PNM Serahkan Ambulans ke Baznas Garut untuk Perkuat Layanan Kemanusiaan
Batik Jadi Identitas Bangsa, Ceng Malki Dorong Pelestarian
Mendiktisaintek Kunjungi IPI Garut, Dorong Transformasi Perguruan Tinggi Lewat Inovasi Mahasiswa
IPI Garut Kukuhkan 78 Guru Profesional Lewat Yudisium PPG 2025
Job Fair 2025 Kota Tasikmalaya: 25 Perusahaan Buka 2.200 Lowongan Kerja, Walikota Viman Janjikan Digelar Rutin
Dari Balap Karung hingga Ngaliwet, Begini Keseruan Warga RW 09 kampung Ciluncat Rayakan Kemerdekaan
Momentum HUT Bhayangkara ke-79, 60 Personel Polres Tasikmalaya Kota Naik Pangkat
Berita ini 73 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:44 WIB

Ketua BAZNAS Garut Dorong Optimalisasi Data Muzaki dan Potensi Zakat ASN Lewat Rakor UPZ

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:49 WIB

PNM Serahkan Ambulans ke Baznas Garut untuk Perkuat Layanan Kemanusiaan

Sabtu, 20 September 2025 - 21:48 WIB

Mendiktisaintek Kunjungi IPI Garut, Dorong Transformasi Perguruan Tinggi Lewat Inovasi Mahasiswa

Rabu, 17 September 2025 - 18:33 WIB

IPI Garut Kukuhkan 78 Guru Profesional Lewat Yudisium PPG 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 16:05 WIB

Job Fair 2025 Kota Tasikmalaya: 25 Perusahaan Buka 2.200 Lowongan Kerja, Walikota Viman Janjikan Digelar Rutin

Berita Terbaru